Sumber : https://tokozoom.com/assets/img/artikel/cc298eaa95d0f7d64b1aa0f705b08800.jpg
A. Cara Jaringan Komputer Bekerja
Jaringan komputer dibuat untuk menghubungkan komputer- komputer yang ada dan berbagai perangkat-perangkat yang lain. Pada jaringan kabel, hal ini dilakukan dengan menggunakan kabel- kabel dan konektor serta dukungan dari berbagai perangkat yang lain. Sedangkan pada jaringan nirkabel, koneksi antara komputer dan perangkat-perangkat yang ada dilakukan dengan menggunakan sinyal elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik (GEM).
Pengiriman data dalam jaringan dilakukan dengan menggunakan protokol-protokol. Masing-masing protokol berperan untuk mengatur agar koneksi antara dua node (perangkat) dapat terjadi dan proses pengiriman data dapat berjalan dengan baik.
Pada materi ini, kita akan membahas berbagai perangkat yang digunakan untuk membuat jaringan, bagaimana mekanisme pengiriman data dalam jaringan, dan berbagai masalah yang terjadi di dalam jaringan.
1. Perangkat Jaringan Komputer
Suatu jaringan komputer memiliki beberapa perangkat keras yang diperlukan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain dan membuat komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi. Perangkat-perangkat jaringan komputer antara lain adalah sebagai berikut.
a. Komputer Server
sumber : https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/360x240/photo/2022/09/14/ibm-linuxonejpg-20220914093739.jpg
Komputer server adalah komputer yang memberikan layanan pada komputer klien. Komputer server dapat menyediakan berbagai layanan, seperti layanan penyimpanan file, data, aplikasi, dan sebagainya yang biasa digunakan bersama-sama oleh klien. Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer server mempunyai berbagai jenis, seperti server basis data, server web, server aplikasi, gateway server, dan sebagainya
Pada umumnya, dalam suatu Jaringan LAN, di mana komputer ingin dihubungkan ke internet, komputer server berfungsi sebagai gateway atau gerbang komputer klien untuk mengakses internet.
b. Komputer Klien
Komputer klien adalah komputer yang berada di dalam jaringan komputer yang digunakan oleh pengguna (end user) untuk mengakses data dan informasi Komputer klien menerima layanan dan komputer server Layanan tersebut dapat berupa layanan koneksi ke internet, layanan data dan informasi, maupun layanan koneksi dan komunikasi dengan komputer lain yang ada dalam jaringan Jumlah komputer klien yang terdapat dalam jaringan biasanya dapat mencapai puluhan dan bahkan ratusan. Jika dalam jaringan terdapat perangkat lain, seperti printer, scanner, atau perangkat lainnya, perangkat-perangkat tersebut juga dapat dianggap sebagai klien Ketika kita membahas jaringan, komputer-komputer atau perangkat-perangkat tersebut sering juga disebut sebagai node
c. Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau LAN card adalah perangkat keras jaringan yang dipasang pada motherboard komputer-komputer yang terdapat di jaringan (baik server maupun klien) Pada saat ini. beberapa motherboard sudah dilengkapi dengan LAN card sehingga tidak perlu lagi dibeli secara terpisah. Kartu jaringan memungkinkan komputer-komputer yang terdapat dalam jaringan saling berkomunikasi dan bertukar data Kartu jaringan sering juga disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card
Sumber : https://www.nesabamedia.com/wp-content/uploads/2017/11/pengertian-LAN-card-featured.png
d. Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor dalam jaringan LAN berfungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain atau satu komputer dengan perangkat jaringan lain, misalnya hub. Ada beberapa tipe kabel yang digunakan di jaringan, di antaranya sebagai berikut.
(1) Kabel Coaxial
Sumber gambar B : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT9oq14aeyxBjtvmNXDel5NiW7qgvVw4wy5Ruc4Pb6qeLKrjA9qE2KSh94vQRwRvJ-2CSw&usqp=CAU
Kabel koaksial (coaxial) mempunyai konduktor tembaga tunggal di bagian tengahnya yang digunakan sebagai pengantar sinyal Bagian ini dilindungi oleh lapisan plastik yang digunakan untuk mengisolasi konduktor tembaga dengan pelindung logam yang dikepang Pelindung logam digunakan untuk melindungi sinyal dari gangguan luar, seperti lampu neon, induksi motor listrik, gangguan dari komputer, dan sebagainya.
Kabel koaksial mempunyai kelebihan, yaitu tahan terhadap gangguan sinyal dari luar dan dapat digunakan untuk jarak yang lebih jauh dibanding dengan kabel UTP maupun STP. Kekurangannya adalah sulit untuk dipasang. Ada dua jenis tipe kabel koaksial yang umum digunakan, yaitu kabel koaksial tebal dan tipis. Pada Tabel 41. dapat dilihat kabel koaksial tipis atau sering disebut thinnet menggunakan kode standar 10Base2, dengan angka 2 mengacu kepada panjang kabel yang dapat digunakan mencapai 200 meter (pada praktiknya maksimum 185 meter). Adapun kabel koaksial tebal atau sering disebut thicknet menggunakan kode standar 10Base5, dengan panjang maksimum yang dapat dicapai adalah 500 meter. Kelemahan dari kabel koaksial tebal adalah sulit ditekuk dan tidak mudah dipasang.
(2) Kabel UTP
Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair merupakan kabel standar yang digunakan untuk LAN. Kabel UTP terdiri dari delapan kawat tembaga yang dipilin secara berpasangan. Masing-masing pasang kabel tidak dipisahkan satu dengan yang lain dengan pembungkus. Kabel tersebut dihubungkan dengan perangkat jaringan menggunakan sebuah konektor yang disebut RJ-45 RJ merupakan singkatan dari Registered Jack, merupakan standar konektor yang dipinjam dari industri telepon. Standar konektor tersebut mencakup juga masing-masing pin yang ada di dalamnya.
Sumber gambar A : https://jarkomtutorial.files.wordpress.com/2014/11/utp.jpg
Sumber gambar B : https://i0.wp.com/pemasangan.com/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Pendukung-Artikel-1.jpg?fit=600%2C263&ssl=1
(3) Kabel STP
Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiAlNXsm69AbOLH5LerxWxRH0hukcZc4-A4wDou_GwcU7a21QghBoQBOGKSSNVotyI6-fAtYqCWz1zvbG_SbFHcOcr0eRixwY9lFBSL7VALY262eYbsMfOuC7HZnBcnZo-qMzk1-c1b7_zYuJPwtk48gKcvM4uv2zbXCVGmfeSnWtRJoXq-4ycQ-9S9yQW/s343/kabel-stp.PNG
Meskipun kabel UTP mempunyai harga yang lebih murah dibandingkan dengan kabel STP, kabel UTP mempunyai kelemahan. Oleh karena tidak memiliki pembungkus di antara pasangan twisted kabelnya, kabel tersebut rentar terhadap gangguan listrik dan sinyal radio. Oleh karena itu, pada lingkungan dengan gangguan listrik yang banyak, kabel STP lebih cocok digunakan.
Sesuai dengan namanya, kabel STP (Shielded Twisted Pair) rnempunyai pembungkus pada masing-masing pasangan kabel sehingga lebih tahan terhadap gangguan. Selain itu, pembungkus yang ada membuat jarak penggunaan dari kabel STP menjadi lebih jauh. Seperti halnya dengan kabel UTP, kabel STP juga dapat menggunakan konektor RJ-45. Kekurangan dari kabel STP adalah harganya yang mahal dan instalasi yang lebih sulit.
(4) Kabel Fiber optik
Sumber gambar A : https://i0.wp.com/www.duniaelektronik.net/wp-content/uploads/2020/03/jenis-kabel-fiber-optik-Copy.png?fit=600%2C400&ssl=1
Sumber Gambar B : https://www.maxmanroe.com/vid/wp-content/uploads/2018/02/Pengertian-Fiber-Optik.jpg
Kabel fiber optic (serat optik) terdiri atas kabel dengan inti kaca yang dibalut oleh beberapa lapis material pelindung Kabe! serat optik biasanya terdiri atas inti yang terbuat dari kaca atau serat plastik, lapisan plastik penyangga, kemudian serat kevlar yang membantu untuk memperkuat kabel dan mencegah kerusakan. Pada bagian paling luar diberikan isolasi pembungkus yang terbuat dari teflon atau bahan PVC
Berbeda dengan kabel lain yang menggunakan sinyal elektronik untuk mentransmisikan data, kabel serat optik menggunakan cahaya. Cara ini sangat ideal terutama pada lingkungan yang mempunyai banyak intervensi listrik. Selain itu, kabel serat optik juga cocok digunakan untuk jaringan yang menghubungkan beberapa gedung karena kekebalannya terhadap efek kelembapan dan serangan petir.
Kabel serat optik mempunyai kemampuan mentransmisikan sinyal dengan jarak yang lebih jauh dibanding dengan kabel coaxial dan twisted pair. Kabel jenis ini juga mempunyai kapasitas untuk membawa informasi dengan kecepatan yang jauh lebih besar. Kapasitas yang lebih besar memungkinkan jaringan memberikan layanan untuk transfer data yang lebih besar, seperti konferensi video dan layanan interaltif. Kelemahan yang mungkin dimiliki oleh kabel serat optik adalah sulitnya pemasangan dan modifikasi. Biasanya hanya dilakukan oleh profesional karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Ada dua tip: kabel serat optik yang umum digunakan, yaitu single mode dan multimode. Kabel multimode mempunyai diameter yang lebih besa: Single mode dapat digunakan pada jarak yang lebih jauh, namun mempunyai harga yang lebih mahal. Kedua mode menyediakan bandwidth dan kecepatan yang tinggi. Kabe! serat optik mempunyai beberapa standar yang digunakan, yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Oleh karena kemampuar yang dimilikinya, kabel serat optik banyak digunakan untuk membangun jaringan WAN. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan transfer data yang lebih cepat dari ketahanan terhadap gangguan (misalnya petir), banyak organisasi menggunakan kabel serat optik pada jaringan yang mereka gunakan.
(5) Repeater
Sumber : https://s3.bukalapak.com/img/3367546695/s-463-463/Wifi_Repeater_300Mbps_Access_Point_Wireless_Penguat_Sinyal_A.jpg.webp
Kekuatan sinyal yang dilewatkan melalui jaringan, baik jaringan yang menggunakan kabel ataupun nirkabel akan melemah dengan bertambahnya jarak yang harus dilalui Sebagai contoh, kabel UTP hanya mampu mengirimkan sinyal sampai arak 100 m Jika jarak pengiriman data lebih dari 100 m, data yang dikirimkan dapat mengalami kerusakan atau hilang. Oleh karena itu, pada jaringan yang mempunyai area yang cukup luas. diperlukan perangkat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal Sesuai fungsinya, perangkat ini diberi nama repeater
Repeater menguatkar sinyal yang diterima dari komputer pengirim sehingga kekuatan sinyal sama dengan kekuatan aslinya Dengan menempatkan repeater, jarak antara komputer dalam jaringan dapat dibuat lebin jauh sehingga area jaringan dapat dibuat semakin luas.
(6) Hub
Hub tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk menyaring data sehingga jika ada data yang melewatinya, data akan dikirimkan ke semua perangkat yang terhubung kepadanya. Selain itu, hub juga tidak dilengkapi dengan inteligensi untuk menemukan jalur terbaik yang harus dilalui paket data sehingga pengiriman data dapat dilakukan dengan cara yang efisien.
Ada dua jenis hub yang umum digunakan. Keduanya mempunyai kemampuan yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Hub Aktif
Hub aktif adalah hub yang mempunyai sumber tenaga listrik sendiri serta dapat digunakan untuk membersihkan, menguatkan, dan meneruskan sinyal yang diterima dalam jaringan. Hub ini berfungsi sebagai repeater dan juga sebagai pusat pengkabelan (membagi kabel). Hub aktif dapat digunakan untuk meningkatkan jarak maksimum di antara node-node yang ada.
2) Hub Pasif
Hub pasif adalah hub yang menghubungkan node-node yang ada dengan sumber tenaga listrik yang berasal dari hub aktif. Hub ini hanya meneruskan sinyal-sinyal yang diterima tan membersihkan dan menguatkan sinyal tersebut, serta tidak dapat digunakan untuk menambah jarak jangkauan di antara node-node
Jika kita membangun sebuah LAN dengan jarak dari node ke node yang lair berdekatan, penggunaan hub pasif akan dapat memenuhi kebutuhan. Sebaliknya, jika kita membangun LAN yang mempunyai jarak node yang berjauhan, penggunaan hub aktif menjadi mutlak dibutuhkan.
(7) Bridge
Kebutuhan untuk sharing data sering kali harus memperluas jaringan lokal (LAN) yang ada. Sebagai contoh dalam perusahaan, jaringan lokal departemen produksi perlu digabung dengan jaringan lokal departemen pembelian dan juga jaringan lokal departemen pemasaran. Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat yang disebut bridge untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain. Dengan menggunakan bridge, kita dapat membangan jaringan yang lebih besar yang merupakan gabungan dan beberapa jaringan
Bridge menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal dan memperluas jangkauan jaringan lokal seperti yang dilakukan oleh repeater Jika dibandingkan dengan repeater, bridge mempunyai kelebihan tambahan. Bridge beroperasi pada layer data link serta memiliki kemampuan untuk menyaring data yang lewat dengan cara membaca alamat MAC dan sumber dan tujuan paket data Oleh karena itu selain menguatkan sinyal, bridge juga mengatur lalu lintas data Bridge dapat mengirimkan dan menerima transimisi seperti halnya node-node lain, tetapi tidak berfungsi sama dengan node normal.
Salah satu tujuan penggunaan bridge adalah mengurangi lalu lintas data yang tidak perlu dari kedua segmen jaringan lokal yang digabung. Hal ini dilakukan dengan cara memeriksa setiap alamat tujuan frame sebelum mernutuskan bagaimana menanganinya. Sebagai contoh, data dikirim dari rode D. Jika alamat tujuan adalah node A atau B (segmen 1, dan tidak perlu diketahui oleh node lain di segmen 2, bridge tidak melakukan apa-apa termasuk menyaring atau menghentikan paket yang dikirim. Sebaliknya, jika tujuan dari paket data adalah station E atau station F, bridge akan mentransmisikan atau meneruskan paket data ke segmen 2. Dengan cara meneruskan paket dari segmen 1 ke 2, bridge telah memungkinkan node dari segmen 1 berkomunikasi dengari station di segmen 2. Sebaliknya, dengan menyaring paket dari segmen 1 ke segmen 2, bridge mengurangi lalu lintas data yang tidak perlu dan mengurangi kernungkinan terjadinya tabrakan data, serta pada saat yang sama memungkinkan terjadinya komunikasi antar- node yang ada di segmen 2. Cara ini memungkinkan terjadinya komunikasi secara simultan antar-node yang berada di segmen jaringan yang berbeda.
(8) Switch
Sumber : https://asset.kompas.com/crops/9APkENPNdgZXYP9eNs5tIAgxcLU=/9x103:580x484/750x500/data/photo/2022/08/12/62f6276e42bbc.jpg
Switch adalah perangkat fundamental lain yang digunakan di banyak jaringan karena kemampuannya untuk membuat berbagai pekerjaan di jaringan menjadi lebih cepat. Switch memungkinkan antar- node yang berbeda dalam jaringan untuk berkomunikasi secara langsung dengan cara yang halus dan efisien Switch mempunyai kemampuan untuk mengatur transmisi
data dalam jaringan Bayangkan jika kita sedang berkendara di jalan raya, kemudian tiba di persimpangan jalan, setiap pengendara harus menunggu giliran agar tidak terjadi tabrakan. Bagaimana jika persimpangan tersebut tidak terdiri atas empat jalan yang saling memotong, tetapi puluhan jalan raya yang saling memotong di satu titik? Apa yang akan terjadi? Hal yang sama terjadi pada transmisi data di dalam jaringan. Semakin padat traffic data, potensi terjadinya tabrakan di antara paket data yang dikirim akan semakin besar Switch bekerja untuk mengatur agar tabrakan antara paket-paket data tidak terjadi.
Perbedaan utama antara hub dan switch adalah cara node yang terhubung ke hub atau switch dalam berbagi bandwidth. Pada hub, bandwidth yang ada akan dibagi dan digunakan sendiri oleh setiap node. Sebagai contoh, jika ada 10 node yang terhubung ke hub der gan kecepatan 10 Mbps, satu node hanya dapat menggunakan bagiannya sendiri dari pembagian 10 Mbps tersebut, tidak peduli apakah node yang lain sedang menggunakan atau tidak bagian mereka. Sebaliknya, pada Switch, satu node dapat saja menggunakan seluruh bandwitdh yang ada jika tidak sedang digunakan oleh node yang lain.
(9) Router
Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSheBh4r01neB4uHS3aC7DmpkL09WGtq2L8mw&usqp=CAU
Router adalah perangkat keras jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa Jaringan Berbeda dengan hub, repeater dan switch router rnemiliki kemampuan untuk mermeriksa setiap paket data yang melewatinya dan memutuskan ke arah mana paket data tersebut harus diarahkan Hal ini dapat dilakukan karena router mempunyai dua informasi penting yaitu kumpulan alamat dan struktur jaringan dalam bentuk tabel konfigurasi Pada router kecil yang digunakan pada LAN, tabel konfigurasi dapat berbentuk sederhana yang terdiri atas beberapa baris. Sebaliknya, pada router sangat besar yang menangani kone..si di backbone internet, tabe konfigurasi data tumbuh menjadi ukuran yang besar dan kompleks.
Ada dua jenis router yang biasa digunakan yaitu router dedicated yang merupakan keluaran dari pabrik dan router PC. Router dedicated adalah perangkat yang dibuat khusus untuk bekerja dan berfungsi sebagai router. Adapun router PC adalah komputer personal yang difungsikan menjadi router. Router mempunyai dua tanggung jawab yang terpisah, tetapi masih berkaitan, yaitu sebagai berikut.
Router memastikan agar data tidak bergerak/berpindah ke tempat lain yang tidak perlu. Hal ini penting agar volume data yang besar tidak menyumbat/menghalangi jalur yang dipakai oleh data yang lain.
Router bertanggung jawab untuk memastikan informasi berhasil tiba di komputer tujuan.
Untuk melakukan dua tanggung jawab tersebut satu router bekerja untuk menangani dua jaringan komputer yang terpisah. Router berfungsi menghubungkan dua jaringan yang terpisah, menyampaikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dan terkadang menerjemahkan berbagai protokol di antara dua jaringan.
Selain itu, router juga berfungsi untuk melindungi satu jaringan dan jaringan yang lain dan mencegah adanya lalu lintas data yang tidak perlu dari satu jaringan ke jarir gan yang lain Ketika jumlah jaringan yang terhubung ke satu jaringan bertambah, maka tabel konfigurasi akan bertambah besar dan daya pemrosesan route juga perlu ditingkatkan Mengingat internet merupakan jaringan yang sangat besar, yang terdiri atas jaringan-jaringan yang lebih kecil maka kebutuhan akan penggunaan router bersifat mutlak.
(10) Backbone
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jaringan internet merupakan kumpulan dari jaringan yang kemudian disatukan oleh koneksi yang sangat besar yang disebut backbone. Backbone diibaratkan sebagai jalan raya yang sangat besar dengan jalan-jalan yang lebih kecil menyatu kepadanya Sebagai jalur koneksi yang menyatukan banyak jaringan, backbone diharuskan memiliki kemampuan untuk menangani jutaan lalu lintas data yang dikirimkan pada saat yang bersamaan Oleh karena itu backbone membutuhkan router paling besar yang mempunyai kemampuan mengatur data yang sangat andal.
Router yang digunakan untuk menangani lalu lintas data di backbone biasanya mempunyai kemampuan setara dengan superkomputer yang paling kuat di dunia dan didesain untuk memiliki banyak prosesor dengan kecepatan switches yang ekstrem. Sebagai contoh, router sri 12000 yang dikeluarkan oleh Cisco Systems, Inc., perusahaan yang khusus memproduksi perangkat keras jaringan, menggunakan prosesor 200-MHz MIPS R5000, prosesor dengan tipe sama yang digunakan pada komputer yang membuat animasi dan efek spesial yang digunakan di film-film.
(11) Firewall
Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSdo7pKLRMX9Jyz8UFJ8KITiD8_hHTu8Q2hkw&usqp=CAU
Firewall adalah perangkat yang dipasang di dalam jaringan komputer sebagai perangkat keamanan Firewall berfungsi untuk melindungi jaringan dari serangan pihak luar. Firewall bekerja dengan cara menyeleksi semua paket data yang masuk dan keluar dari jaringan yang dilindunginya. Jika paket data yang melalui jaringan dicurigai sebagai paket data yang berbahaya, firewall akan memblok paket data tersebut. Sebaliknya jika paket data dianggap aman, firewall akan mengizinkan paket data masuk ke dalam jaringan. Demikian juga sebaliknya dengan paket data-paket data yang dikirimkan ke luar jaringan.
Secara fisik, firewall dapat berupa perangkat keras seperti halnya yang ditunjukkan oleh gambar dan dapat juga berupa perangkat lunak yang diinstal di komputer dalam jaringan. Kedua jenis firewal tersebut mempunyai fungsi dan cara kerja yang sama.
2. Mekanisme dan Pengiriman Data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data dari dua komputer yang terhubung dalam satu jaringan baik jaringan lokat (LA) maupun jaringan yang lebih luas seperti MAN WAN dan internet.
Seperti yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya, internet merupakan jaringan komputer yang sangat besar. Ketika pengiriman data antara dua komputer melalui jaringan internet data yang dikirimkan tidak langsung sampai di komputer tujuan, melainkan harus melalui satu komputer ke komputer yang lain, dari satu jaringan ke jaringan yang lain sampai akhirnya mencapai komputer yang dituju. Sebagai contoh, ketika kamu memasukkan userid dan password dan akun email di Google Email, maka data userid dan password yang dikirimkan tidak langsung sampai di server Google, melainkan harus melalui jaringan komputer, di mana komputer yang digunakan berada, kemudian dikinmkan ke komputer server penyedia layanan internet yang kamu gunakan. Selanjutnya data tiap di server Google melalui banyak jaringan komputer lain yang ada di internet.
Pengiriman data di antara dua kor puter dilakukan dengan menggunakan protokol-protokol. Protokol adalah aturan-aturan yang membuat dua komputer saling mengerti satu dengan yang lain. Protokol dapat disebut juga bahasa komunikasi komputer. Sama halnya seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Jika menggunakan bahasa yang sama, komputer juga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain jika kedua komputer menggunakan protokol yang sama. Pada proses pengiriman data bagian-bagian protokol bekerja bersama-sarna melakukan peranannya masing-masing. Salah satu protokol komunikasi data yang banyak digurakan untuk menangani pengiriman data dalam area yang luas adalah TCP/IP atau Transfer Control Protocol/internet Protocol TCP/IP merupakan kumpulan protokol-protokol yang bekerja bersama untuk menangani proses pengiriman dita Setiap protokol mempunyai masing-masing fungsi dan secara keseluruhan dapat memastikan data yang dikirimkan sampai ke alamat dan aplikasi yang benar serta dalam keadaan utuh atau tidak rusak TCP/IP mempunyai kelebihan, yaitu dapat mengkomunikasikan dua komputer yang berbeca jenisnya dan sistem operasinya. TCP/IP memungkinkan komunikasi antara komputer Windows dengan Macintosh atau antara Windows dengan Linux TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol atau biasa disebut dengan istilah layer Seiap protoso, dalam setiap lapis mempunyai fungsi masing-masing Keempat lapis kumpulan protokol yang ada di TCP/IP dan fungsi masing-masing protokol adalah sebagai berikut
a. Applicaton layer
Lapisan ini berfungsi sebagai interface (antarmuka) antarapengguna dengan data Pada lapisan ini terdapat semua aplikasi-aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP.
b. Transport layer
Transport layer berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer Protokol yang ada pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocoll dan UDP User Datagram Protocol)
c. Internet layer
Internet layer terdiri atas protokol IP ARP dan ICMP Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman dala sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.
d. Network Interface Layer
Network Interface Layer (Lapisan Antarmuka Jaringan) berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik disini dapat berupa kabel jaringan, serat optik atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan nirkabel atau wireless).
Pada saat mengirimkan data setiap protokol tersebut akan menambahkan informasi kepada setiap paket da sebelum meneruskan paket data tersebut ke layer di bawahnya Informasi yang ditambahkan disebut dengan header dan berfungsi untuk mengontrol pengiriman dan penerimaan data berjalan dengan baik. Header akan ditempatkan di bagian depan setiap paket data Proses penambahan header disebut dengan istilah encapsulation Kebutuhan bandwith data pada setiap jaringan berbeda-
beda, tergantung pada jumlah pengguna dan untuk apa jaringan tersebut digunakan Pada jaringan LAN yang digunakan oleh beberapa orang, kebutuhan bandwidth data sebesar 10 Mbps sudah dianggap cukup Sedangkan untuk jaringan yang digunakan di Universitas yang digunakan bersama-sama oleh ribuan mahasiswa dan dosen, diperlukan bandwidth hingga 100-200 Mbps. Pada jaringan backbone internet yang menghubungkan satu negara dengan negara lain, lebar bandwidth yang digunakan dapat mencapai 100 Gbps Lebar bandwidth tersebut dapat dipastikan akan meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan kemajuan internet dan meningkatnya kebutuhan transfer data pengguna internet
Lalu lintas data dalam satu jaringan, baik jaringan lokal maupun jaringan internet dapat diibaratkan dengan arus lalu lintas kendaraan di jalan raya Semakin lebar jalannya, maka semakin banyak kendaraan yang dapat dilewatkan setiap waktunya Jika jumlah kendaraan yang lewa melebihi kapasitas jalan, maka akan terjadi kemacetan Hal yang serupa juga dapat terjadi pada lalu lintas data Jika jumlah data yang ditransfer jauh lebih besar dari kapasitas jaringannya, maka akan terjadi kemacetan data Kemacetan data
tersebut juga dikenal dengan istilah traffic jam Meningkatkan arus lalu lintas data di dalam jaringan penting dilakukan untuk mencegah traffic jam. Meningkatkan arus lalu lintas data dapat dilakukan dengan cara-cara berikut
(1) Cara pertama dapat dilakukan dengan menggunakan teknolog jaringan pita lebar yang mempunyai kemampuan untuk melewatkan data yang lebih besar.
(2) Cara kedua adalah dengan menggunakan media jaringan yang mempunyai liambatan yang lebih kecil contohnya fiber optic.
(3) Cara ketiga adalah dengan menggunakan teknologi kompres data Sebelum dilewatkan di jaringan, data terlebih dahulu dikompres, kemudian dikirimkan melalui jaringan, setelah itu pada sisi penerima paket data tersebut didekompres Dengan cara ini, ukuran data yang dilewatkan di jaringan menjadi lebih kecil.
3. Masalah dalam Pengiriman Data
Perangkat-perangkat dalam jaringan dapat mengalami gangguan dan kerusakan yang menyebabkan ganjalnya pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Berbagai bentuk gangguan dan kerusakan yang mungkin terjadi dalam suatu jaringan komputer adalah sebagai berikut
a. Kegagalan pada kartu jaringan
Ada banyak bentuk kerusakan pada perangkat jaringan, salah satunya adalah kerusakan pada perangkat NIC atau LAN Card Kegagalan pada perangkat ini menyebabkan komputer pengirim tidak dapat mengenali identitas komputer tujuan sehingga
pengiriman data akan terganggu. b. Kegagalan pada komputer Kegagalan pengiriman data juga dapat terjadi karena gangguan pada komputer pengirim atau penerima. Gangguan pada komputer tersebut dapat berupa gangguan virus, komputer mengalami hang
dan sebagainya
c. Kerusakan pada kabel dan konektor
Kerusakan pada kabel dan konektor akan menyebabkan putusnya aliran sinyal data dari komputer pengirini dan penerima data. Akibatnya, pengiriman data akan mengalami kegagalan. d. Gangguan pada hub switch
Hub/Switch adalah perangkat pembagi sinyal data dalam Jaringan Kerusakan pada perangkat ini akan membuat jaringan yang menghubungkan perangkat pengirirn dan penerima data tidak terhubung Akibatnya, proses pengiriman data akan terganggu. Kerusakan atau gangguan pada Hub/Switch dapat disebabkan oleh berbagai hal termasuk putusnya aliran listrik. gangguan petir, kerusakan perangkat, dan lain sebagainya. Kerusakan dapat terdeteksi melalui matinya lampu indikator
e. Gangguan virus
Gangguan virus sering),ali dapat menyebabkar pengiriman data melalui jaringan menjadi terlalu padat dan akibatnya pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain menjadi terganggu
f. Koneksi yang lambat
Selain karena gangguan virus, koneksi yang lambat juga dapat ditimbulkan karena banyaknya pengguna yang mengirimkan data melalui jaringan dalam waktu yang bersaraan Akibatnya, bandwith jaringan menjadi terlalu kecil dan menyebakan koneksi dalam jaringan menjadi lambat (traffic jam) Koneksi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pengiriman data.
g. Perangkat tidak saling terkoneksi
Perangkat yang terhubung secara fisik dalam sebuah jaringan dapat saja tidak terkoneksi dengan baik. Hal ini dapat disebabkan salah satu komputer tidak dikenali atau mempunyai IP Address yang tidak sesuai. Akibatnya, proses pengiriman data tidak dapat dilakukan dengan baik.
h. Data sharing
Kadangkala, proses pengiriman data mengalami kegagalan karena pengaturan data sharing belum mendapat izin dari pemilik data. Sistem data sharing di komputer asal belum diaktifkan. Jika hal ini terjadi, administrator jaringan harus mengaktifkan (enable) mode data sharing terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar