20 Huruf Dasar Aksara Lampung dan Cara Penulisannya
JAKARTA, iNews.id - Huruf aksara Lampung merupakan salah satu kekayaan Indonesia. Aksara ini digunakan untuk menulis rumpun bahasa Lampung dan bahasa Melayu. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (4/10/2022), huruf aksara Lampung merupakan turunan dari aksara Brahmi melalui perantara aksara Kawi.
Aksara Lampung mulai aktif digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Lampung sejak pertengahan abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20. Namun, fungsinya berangsur-angsur tergantikan dengan huruf Latin. Meski begitu, huruf aksara Lampung ini masih diajarkan di Lampung sebagai bagian dari muatan lokal. Sayangnya, aksara ini diterapkan terbatas dalam kehidupan sehari-hari.
Dulu, masyarakat suku Lampung fasih membaca dan menulis aksara Lampung. Banyak di antaranya bahkan menguasai variasi aksara Lampung. Masyarakat setempat menggunakan aksara Lampung ini untuk berbagai hal, mulai dari sarana komunikasi, sarana pergaulan, hingga penulisan surat-surat penting. Oleh karena itu, tingkat melek huruf suku Lampung sangat tinggi di masa itu.
vHuruf aksara Lampung utamanya digunakan sebagai sarana komunikasi sesama penutur rumpun bahasa Lampung. Bahkan saat itu, orang Lampung akan merasa sangat malu bila tidak fasih membaca dan menulis aksara Lampung. Dalam dunia kesastraan Lampung, aksara Lampung digunakan untuk menulis mantra, hukum adat dan surat-surat penting seperti surat jual beli dan surat perjanjian.
Bahkan pada zaman penjajahan Belanda, aksara Lampung digunakan untuk menulis surat-surat resmi, seperti Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Kampung, surat keterangan kelahiran dan kematian, serta surat-surat resmi lainnya. Saat ini, penggunaan aksara Lampung bisa dijumpai pada lambang kabupaten/kota/provinsi, pelang nama jalan, pelat nomor rumah, dekorasi rumah, surat undangan pesta adat hingga usaha ekonomi kreatif.
Huruf aksara Lampung adalah sistem tulisan abugida yang terdiri dari empat macam unsur, yaitu kelabai surat atau 20 aksara dasar, benah surat 12 diakritik, angka, dan tanda baca. Aksara dasar dalam aksara Lampung merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ atau /o/.[c] Terdapat 20 aksara dasar dalam aksara Lampung.
Arah penulisan aksara Lampung adalah kiri ke kanan. Gabungan antara aksara Lampung, Rejang, Lembak, Serawai, Pasemah, dan Incung membentuk rumpun aksara hulu (Surat Ulu). Rumpun aksara ini memiliki ciri khas, yaitu bentuknya berupa goretan patah-patah/lengkung, tidak memiliki pasangan, dan bentuk lebih sederhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar